Oracle 10g
Oracle 10g
Memulai dan Mengakhiri Kontrol Database
Pada Framework Manajemen Oracle database 10 g terdapat 3 komponen, yaitu:
1. Database Instance yang merupakan struktur memori dan background process yang mengurusi kegiatan database
2. Listener yang mengijinkan koneksi ke database
3. Management Interface (Cth–> Oracle Enterprise Manager)
Masing-masing komponen di atas harus di ‘START’ terlebih dahulu sebelum digunakan. Komponen pertama yang harus di ‘START’ adalah Managemen Interface (cth –> Oracle Enterprise Manager). Setelah komponen ini aktif, maka komponen ini dapat kita gunakan untuk me -’START’ komponen yang lain.
Oracle menyediakan Database Control/ Database Console yang digunakan untuk mengatur database,
contohnya Oracle Enterprise Manager, yang merupakan Database Controll yang berbasis browser. Database
Control inilah yang disebut di atas sebagai management Interface yang mana harus di ‘START’ lebih dahulu.
Untuk START proses database control, buka command promp, lalu jalankan perintah di bawah ini :
set oracle_sid=ORCL
emctl start dbconsole
Berikut tampilan pada command promp
——————————————–
C:\Documents and Settings\Administrator>set oracle_sid = ORCL
C:\Documents and Settings\Administrator>emctl start dbconsole
Oracle Enterprise Manager 10g Database Control Release 10.2.0.1.0
Copyright (c) 1996, 2006 Oracle Corporation. All rights reserved.
Starting Oracle Enterprise Manager 10g Database Control …The OracleDBConsolemy
orcl service is starting…………………………………..
The OracleDBConsolemyorcl service was started successfully.
—————————————–
Untuk STOP proses database control, digunakan perintah di bawah ini
emctl stop dbconsole;
Tampilan di Command Promp
——————————————–
C:\Documents and Settings\Administrator>emctl stop dbconsole
Oracle Enterprise Manager 10g Database Control Release 10.2.0.1.0
Copyright (c) 1996, 2006 Oracle Corporation. All rights reserved.
The OracleDBConsolemyorcl service is stopping……………………………..
…………………………………….
The OracleDBConsolemyorcl service was stopped successfully.
————————————————–
ntuk mengetahui status proses database control, digunakan perintah di bawah ini
emctl status dbconsole;
Tampilan di Command Promp
——————————————————-
C:\Documents and Settings\Administrator>emctl start dbconsole;
Oracle Enterprise Manager 10g Database Control Release 10.2.0.1.0
Copyright (c) 1996, 2006 Oracle Corporation. All rights reserved.
Invalid arguments
Unknown command option start
Usage::
Oracle Enterprise Manager 10g Database Control commands:
emctl start| stop| status| setpasswd dbconsole
emctl secure
emctl set ssl test|off|on em
emctl set ldap
emctl blackout options can be listed by typing “emctl blackout”
emctl config options can be listed by typing “emctl config”
emctl secure options can be listed by typing “emctl secure”
emctl ilint options can be listed by typing “emctl ilint”
emctl deploy options can be listed by typing “emctl deploy”
—————————————————-
Catatan :
oracle_sid adalah system identifier database yang kita buat saat proses pembuatan database
Saat Database Control STOP, maka kita tidak bisa mengakses Oracle Enterprise Manager dan browser
menunjukkan pesan error
Agar dapat mengakses Oracle EM, maka jalankan perintah STOP database control di atas.
1. Database Instance yang merupakan struktur memori dan background process yang mengurusi kegiatan database
2. Listener yang mengijinkan koneksi ke database
3. Management Interface (Cth–> Oracle Enterprise Manager)
Masing-masing komponen di atas harus di ‘START’ terlebih dahulu sebelum digunakan. Komponen pertama yang harus di ‘START’ adalah Managemen Interface (cth –> Oracle Enterprise Manager). Setelah komponen ini aktif, maka komponen ini dapat kita gunakan untuk me -’START’ komponen yang lain.
Oracle menyediakan Database Control/ Database Console yang digunakan untuk mengatur database,
contohnya Oracle Enterprise Manager, yang merupakan Database Controll yang berbasis browser. Database
Control inilah yang disebut di atas sebagai management Interface yang mana harus di ‘START’ lebih dahulu.
Untuk START proses database control, buka command promp, lalu jalankan perintah di bawah ini :
set oracle_sid=ORCL
emctl start dbconsole
Berikut tampilan pada command promp
——————————————–
C:\Documents and Settings\Administrator>set oracle_sid = ORCL
C:\Documents and Settings\Administrator>emctl start dbconsole
Oracle Enterprise Manager 10g Database Control Release 10.2.0.1.0
Copyright (c) 1996, 2006 Oracle Corporation. All rights reserved.
Starting Oracle Enterprise Manager 10g Database Control …The OracleDBConsolemy
orcl service is starting…………………………………..
The OracleDBConsolemyorcl service was started successfully.
—————————————–
Untuk STOP proses database control, digunakan perintah di bawah ini
emctl stop dbconsole;
Tampilan di Command Promp
——————————————–
C:\Documents and Settings\Administrator>emctl stop dbconsole
Oracle Enterprise Manager 10g Database Control Release 10.2.0.1.0
Copyright (c) 1996, 2006 Oracle Corporation. All rights reserved.
The OracleDBConsolemyorcl service is stopping……………………………..
…………………………………….
The OracleDBConsolemyorcl service was stopped successfully.
————————————————–
ntuk mengetahui status proses database control, digunakan perintah di bawah ini
emctl status dbconsole;
Tampilan di Command Promp
——————————————————-
C:\Documents and Settings\Administrator>emctl start dbconsole;
Oracle Enterprise Manager 10g Database Control Release 10.2.0.1.0
Copyright (c) 1996, 2006 Oracle Corporation. All rights reserved.
Invalid arguments
Unknown command option start
Usage::
Oracle Enterprise Manager 10g Database Control commands:
emctl start| stop| status| setpasswd dbconsole
emctl secure
emctl set ssl test|off|on em
emctl set ldap
emctl blackout options can be listed by typing “emctl blackout”
emctl config options can be listed by typing “emctl config”
emctl secure options can be listed by typing “emctl secure”
emctl ilint options can be listed by typing “emctl ilint”
emctl deploy options can be listed by typing “emctl deploy”
—————————————————-
Catatan :
oracle_sid adalah system identifier database yang kita buat saat proses pembuatan database
Saat Database Control STOP, maka kita tidak bisa mengakses Oracle Enterprise Manager dan browser
menunjukkan pesan error
Agar dapat mengakses Oracle EM, maka jalankan perintah STOP database control di atas.
SQL * Plus
Pengenalan SQL * Plus
Apakah itu SQL * Plus?
SQL * Plus merupakan produk dari Oracle di mana bahasa SQL dan PL/SQL dapat digunakan. SQL * Plus memiliki bahasa perintah sendiri untuk mengendalikan produk dan untuk memformat hasil interogsi SQL.
SQL * Plus adalah sebuah utilitas Oracle yang kompatibel dengan perintah SQL dan perintah-perintah ini dapat dikirim ke server Oracle untuk eksekusi. Selain itu, SQL * Plus adalah alat yang ampuh yang digunakan dalam pengembangan aplikasi untuk database Oracle.
Operasi-operasi Yang Dapat Ditampilkan Dalam SQL * Plus
- Mengedit, menyimpan, me-load dan eksekusi perintah SQL dan blok-blok PL/SQL
- mem-format, menyimpan, mencetak, dan membuat perhitungan tertentu pada hasil query dalam bentuk laporan;
- Membuat daftar (listing) definisi tabel;
- Mengakses dan mengirim data antara database;
- Pelaksanaan fungsi untuk mengelola database: administrasi pengguna, nama tabel, operasi manajemen pengarsipan dan pemulihan.
Sekilas Tentang SQL dan PL/SQL
SQL adalah bahasa yang digunakan untuk mengakses query database relasional, termasuk Oracle.
SQL dapat digunakan oleh setiap tool dari Oracle, ketika akses ke database diperlukan.
PL / SQL adalah bahasa prosedural dari Oracle untuk menulis aplikasi dan untuk penanganan data di luar database. PL / SQL dapat mencakup subset dari perintah SQL, ketika akses ke database diperlukan.
SQL * PLUS dan SQL
Perbedaan antara SQL * Plus perintah dan perintah SQL
Perintah SQL * Plus yang signifikan:
- Tidak meminta karakter akhir;
- Memerlukan karakter kelanjutan jika order lebih besar dari satu baris;
- Tidak disampaikan dalam buffer SQL;
- Tidak memungkinkan manipulasi data dalam database;
- Kata kunci dapat disingkat.
Tabel perbedaan SQL * Plus dan perintah SQL
Penjelasan tentang SQL * Plus
Koneksi ke SQL * Plus
Setelah user log on ke SQL * Plus, sistem akan menampilkan prompt (SQL>) dan menunggu perintah untuk pengguna.
Pengguna dapat memberikan:
- Perintah SQL untuk mengakses database;
- Blok PL / SQL untuk mengakses database;
- Perintah SQL * Plus.
Koneksi ke database lain
Hubungkan ke database lain, dari yang terbuka, selama sesi bekerja SQL * Plus masih berjalan:
CONNECT [username [/ password]] [@ nama_database]
Link antara dua database
- Menciptakan hubungan antara database lokal dan database jarak jauh:
CREATE [PUBLIC] DATABASE LINK nama_link
CONNECT TO username
IDENTIFIED BY password
USING database_jarak_jauh
Setelah link diciptakan, query dapat dilakukan pada tabel yang sesuai dengan menentukan nama link database di perintah FROM. Jika perintah PUBLIC yang ditentukan, link tersedia untuk semua pengguna kecuali mereka yang telah mendefinisikan sebuah link pribadi dengan nama yang sama.
- Dropping hubungan antara dua database, satu lokal dan satu remote:
DROP [PUBLIC] DATABASE LINK link_name
- Menutup sesi kerja dari SQL * Plus dilakukan dengan perintah QUIT atau perintah EXIT.
Perintah-Perintah Yang Penting Dalam SQL * Plus
- ACCEPT: Membaca input variabel dari pengguna;
- DEFINE: Mendeklarasikan suatu variabel (DEF);
- DESCRIBE: Daftar atribut dari tabel atau obyek lainnya (DESC);
- EDIT: Membuka editor di mana Anda dapat mengubah perintah terakhir;
- EXIT atau QUIT: Menutup sesi kerja dari SQL * Plus;
- GET: Mencari file dalam SQL dan submit buffer SQL;
- HOST: Menjalankan perintah sistem operasi; (!)
- LIST: Menunjukkan perintah terakhir yang dijalankan (L);
- PROMPT: Menampilkan teks pada layar;
- RUN: Menyusun/mendaftar dan menjalankan perintah yang telah disimpan dalam buffer SQL (/);
- SAVE: Menyimpan perintah buffer ke file script SQL;
- SET: Mengubah variabel ke dalam SQL * Plus;
- SHOW: Menampilkan pengaturan variabel di SQL * Plus;
- SPOOL: Menyalin output perintah ke sebuah file;
- START: Menjalankan script SQL.
Perintah Interaktif dalam SQL * Plus
Perintah PAUSE memungkinkan Anda untuk menampilkan baris kosong atau teks dengan penghentian sementara aksi dan menunggu RETURN untuk pengguna;
Perintah PROMPT mengirimkan sebuah baris kosong atau pesan pada layar;
ACCEPT variabel [NUMBER | CHAR | DATA]
[FORMAT format] [PROMPT text | NOPROMPT] [HIDE]
Peninjauan:
- Jenis variabel default adalah CHAR;
- Teks PROMPT dicetak sebelum pengguna memberikan nilai yang sebenarnya;
- HIDE adalah pilihan yang membuat nilai yang diberikan oleh pengguna untuk disembunyikan;
- Pilihan menunjukkan FORMAT format string;
- Pergantian variabel, jika ada, tidak boleh digunakan dengan simbol "&".
Contoh:
ACCEPT Alpha PROMPT ' number of copies: '
ACCEPT beta PROMPT ' author name ':
SELECT *
FROM the book
WHERE nrex = & alpha
AND author = ' & ' beta;
Variabel Substitusi
Pergantian variabel (& nama) digunakan untuk menyimpan nilai sementara.
Interface mengharuskan user untuk memberikan nilai setiap kali bertemu dengan sebuah variabel tidak terdefinisi.
Jika variabel didahului oleh simbol "& &", hanya panggilan pertama yang akan meminta variabel substitusi (& nama) fimana digunakan untuk menyimpan nilai sementara. Variabel ini dapat terjadi di SQL perintah atau SQL * Plus.
Interface mengharuskan user untuk memberikan nilai setiap kali bertemu dengan sebuah variabel tidak terdefinisi. Jika variabel didahului oleh simbol "& &", hanya panggilan pertama yang akan membutuhkan nilai.
Untuk variabel tipe karakter. Variabel substitusi dapat terjadi dalam kondisi WHERE, dalam klausa ORDER BY dalam ekspresi kolom, dalam nama tabel, bukan perintah SELECT keseluruhan.
Apakah itu SQL * Plus?
SQL * Plus merupakan produk dari Oracle di mana bahasa SQL dan PL/SQL dapat digunakan. SQL * Plus memiliki bahasa perintah sendiri untuk mengendalikan produk dan untuk memformat hasil interogsi SQL.
SQL * Plus adalah sebuah utilitas Oracle yang kompatibel dengan perintah SQL dan perintah-perintah ini dapat dikirim ke server Oracle untuk eksekusi. Selain itu, SQL * Plus adalah alat yang ampuh yang digunakan dalam pengembangan aplikasi untuk database Oracle.
Operasi-operasi Yang Dapat Ditampilkan Dalam SQL * Plus
- Mengedit, menyimpan, me-load dan eksekusi perintah SQL dan blok-blok PL/SQL
- mem-format, menyimpan, mencetak, dan membuat perhitungan tertentu pada hasil query dalam bentuk laporan;
- Membuat daftar (listing) definisi tabel;
- Mengakses dan mengirim data antara database;
- Pelaksanaan fungsi untuk mengelola database: administrasi pengguna, nama tabel, operasi manajemen pengarsipan dan pemulihan.
Sekilas Tentang SQL dan PL/SQL
SQL adalah bahasa yang digunakan untuk mengakses query database relasional, termasuk Oracle.
SQL dapat digunakan oleh setiap tool dari Oracle, ketika akses ke database diperlukan.
PL / SQL adalah bahasa prosedural dari Oracle untuk menulis aplikasi dan untuk penanganan data di luar database. PL / SQL dapat mencakup subset dari perintah SQL, ketika akses ke database diperlukan.
SQL * PLUS dan SQL
Perbedaan antara SQL * Plus perintah dan perintah SQL
Perintah SQL * Plus yang signifikan:
- Tidak meminta karakter akhir;
- Memerlukan karakter kelanjutan jika order lebih besar dari satu baris;
- Tidak disampaikan dalam buffer SQL;
- Tidak memungkinkan manipulasi data dalam database;
- Kata kunci dapat disingkat.
Tabel perbedaan SQL * Plus dan perintah SQL
SQL | SQL * Plus |
Bahasa komunikasi dengan server Oracle untuk mengakses data. | Kompatibel dengan pernyataan SQL dan transfer ke server Oracle. |
Berdasarkan pada standar ANSI untuk SQL | Suatu interface yang menentukan sistem Oracle untuk mengeksekusi pernyataan SQL. |
Memproses data dan mendefinisikan objek dari database. | Tidak diperuntukkan untuk pemrosesan informasi dalam database. |
Tidak memiliki karakter kelanjutan. | Mendukung "-" sebagai karakter penghubung jika masih satu perintah tertulis, tetapi membutuhkan beberapa baris. |
Perintah tidak dapat disingkat. | Perintah dapat disingkat. |
Menggunakan fungsi untuk melakukan format. | Menggunakan perintah untuk melakukan format data. |
Akhir dari semua perintah adalah karakter ";". | Tidak membutuhkan karakter untuk mengakhiri perintah. |
Penjelasan tentang SQL * Plus
Koneksi ke SQL * Plus
Setelah user log on ke SQL * Plus, sistem akan menampilkan prompt (SQL>) dan menunggu perintah untuk pengguna.
Pengguna dapat memberikan:
- Perintah SQL untuk mengakses database;
- Blok PL / SQL untuk mengakses database;
- Perintah SQL * Plus.
Koneksi ke database lain
Hubungkan ke database lain, dari yang terbuka, selama sesi bekerja SQL * Plus masih berjalan:
CONNECT [username [/ password]] [@ nama_database]
Link antara dua database
- Menciptakan hubungan antara database lokal dan database jarak jauh:
CREATE [PUBLIC] DATABASE LINK nama_link
CONNECT TO username
IDENTIFIED BY password
USING database_jarak_jauh
Setelah link diciptakan, query dapat dilakukan pada tabel yang sesuai dengan menentukan nama link database di perintah FROM. Jika perintah PUBLIC yang ditentukan, link tersedia untuk semua pengguna kecuali mereka yang telah mendefinisikan sebuah link pribadi dengan nama yang sama.
- Dropping hubungan antara dua database, satu lokal dan satu remote:
DROP [PUBLIC] DATABASE LINK link_name
- Menutup sesi kerja dari SQL * Plus dilakukan dengan perintah QUIT atau perintah EXIT.
Perintah-Perintah Yang Penting Dalam SQL * Plus
- ACCEPT: Membaca input variabel dari pengguna;
- DEFINE: Mendeklarasikan suatu variabel (DEF);
- DESCRIBE: Daftar atribut dari tabel atau obyek lainnya (DESC);
- EDIT: Membuka editor di mana Anda dapat mengubah perintah terakhir;
- EXIT atau QUIT: Menutup sesi kerja dari SQL * Plus;
- GET: Mencari file dalam SQL dan submit buffer SQL;
- HOST: Menjalankan perintah sistem operasi; (!)
- LIST: Menunjukkan perintah terakhir yang dijalankan (L);
- PROMPT: Menampilkan teks pada layar;
- RUN: Menyusun/mendaftar dan menjalankan perintah yang telah disimpan dalam buffer SQL (/);
- SAVE: Menyimpan perintah buffer ke file script SQL;
- SET: Mengubah variabel ke dalam SQL * Plus;
- SHOW: Menampilkan pengaturan variabel di SQL * Plus;
- SPOOL: Menyalin output perintah ke sebuah file;
- START: Menjalankan script SQL.
Perintah Interaktif dalam SQL * Plus
Perintah PAUSE memungkinkan Anda untuk menampilkan baris kosong atau teks dengan penghentian sementara aksi dan menunggu RETURN untuk pengguna;
Perintah PROMPT mengirimkan sebuah baris kosong atau pesan pada layar;
ACCEPT variabel [NUMBER | CHAR | DATA]
[FORMAT format] [PROMPT text | NOPROMPT] [HIDE]
Peninjauan:
- Jenis variabel default adalah CHAR;
- Teks PROMPT dicetak sebelum pengguna memberikan nilai yang sebenarnya;
- HIDE adalah pilihan yang membuat nilai yang diberikan oleh pengguna untuk disembunyikan;
- Pilihan menunjukkan FORMAT format string;
- Pergantian variabel, jika ada, tidak boleh digunakan dengan simbol "&".
Contoh:
ACCEPT Alpha PROMPT ' number of copies: '
ACCEPT beta PROMPT ' author name ':
SELECT *
FROM the book
WHERE nrex = & alpha
AND author = ' & ' beta;
Variabel Substitusi
Pergantian variabel (& nama) digunakan untuk menyimpan nilai sementara.
Interface mengharuskan user untuk memberikan nilai setiap kali bertemu dengan sebuah variabel tidak terdefinisi.
Jika variabel didahului oleh simbol "& &", hanya panggilan pertama yang akan meminta variabel substitusi (& nama) fimana digunakan untuk menyimpan nilai sementara. Variabel ini dapat terjadi di SQL perintah atau SQL * Plus.
Interface mengharuskan user untuk memberikan nilai setiap kali bertemu dengan sebuah variabel tidak terdefinisi. Jika variabel didahului oleh simbol "& &", hanya panggilan pertama yang akan membutuhkan nilai.
Untuk variabel tipe karakter. Variabel substitusi dapat terjadi dalam kondisi WHERE, dalam klausa ORDER BY dalam ekspresi kolom, dalam nama tabel, bukan perintah SELECT keseluruhan.
STUDI KASUS BASIS DATA 1 (GRAMEDIA BOOK STORE)
1. Tabel Produk
2. Tabel Buku
3. Tabel Buku Sain
4. Tabel Buku Fiktif
5. Tabel Customer
6. Tabel Majalah
7. Tabel Tabloid
8. Tabel Pemesanan
9. Tabel Penjualan
10. Tabel Transaksi
11. Views
12. Query Insert Penjualan
13. Query Select Penjualan
14. Query Between Penjualan
Praktikum 6
1. Buat table array_test dengan mengetikan syntax CREATE TABLE array_test (col1 INTEGER[5], col2 INTEGER[][],col3 INTEGER[2][2][]);
2. Masukan data ke table array_test dengan mengetikan syntax INSERT INTO array_test VALUES ('{1,2,3,4,5}','{{1,2},{3,4}}','{{{1,2},{3,4}},{{5,6},{7,8}}}');
3. Lihat data dari tabel array_test dengan mengetikan syntax SELECT * FROM array_test;
4. Lihat data col1 dari tabel array_test dengan mengetikan syntax SELECT col1[4] FROM array_test;
5. Lihat data col1 dari tabel array_test dengan mengetikan syntax SELECT col2[2][1] FROM array_test;
6. Lihat data col1 dari tabel array_test dengan mengetikan syntax SELECT col3[1][2][2] FROM array_test;
7. Lihat data nama customer dengan menggunakan berbagai macam syntax
- SELECT name FROM customer2, salesorder WHERE customer2.customer_id = salesorder.customer_id AND salesorder.order_id = 14673;
- SELECT name FROM customer2 WHERE customer2.customer_id = ( SELECT salesorder.customer_id FROM salesorder WHERE order_id = 14673 );
8. Lihat data nama employee dengan menggunakan berbagai macam syntax
8. Lihat data nama employee dengan menggunakan berbagai macam syntax
- SELECT DISTINCT employee.name FROM employee, salesorder WHERE employee.employee_id = salesorder.employee_id AND salesorder.order_date = '7/19/1994';
- SELECT name FROM employee WHERE employee_id IN (SELECT employee_id FROM salesorder WHERE order_date = '7/19/1994' );
9. Lihat data daftar customer yang tidak memiliki order dengan menggunakan berbagai macam syntax
- SELECT name FROM customer2 WHERE customer_id NOT IN ( SELECT customer_id FROM salesorder );
- SELECT name FROM employee WHERE employee_id IN ( SELECT employee_id FROM salesorder WHERE order_date = '7/19/1994' );
- SELECT name FROM employee WHERE employee_id = ANY ( SELECT employee_id FROM salesorder WHERE order_date = '7/19/1994' );
- SELECT name FROM employee WHERE EXISTS ( SELECT employee_id FROM salesorder WHERE salesorder.employee_id = employee.employee_id AND order_date = '7/19/1994' );
10. Lihat data daftar customer yang tidak memesan dengan berbagai macam syntax
10. Lihat data daftar customer yang tidak memesan dengan berbagai macam syntax
- SELECT name FROM customer2 WHERE customer_id NOT IN ( SELECT customer_id FROM salesorder );
- SELECT name FROM customer2 WHERE customer_id <> ALL ( SELECT customer_id FROM salesorder );
- SELECT name FROM customer2 WHERE NOT EXISTS ( SELECT customer_id FROM salesorder WHERE salesorder.customer_id = customer2.customer_id );
11.Lihat nama customer beserta order (pesanan) dengan memasukan syntax SELECT name, order_id FROM customer2, salesorder WHERE customer2.customer_id = salesorder.customer_id UNION ALL SELECT name, NULL FROM customer2 WHERE customer2.customer_id NOT IN (SELECT customer_id FROM salesorder) ORDER BY name;
12. Hapus customer_id yang tidak memiliki order dengan cara memasukan syntax DELETE FROM customer2 WHERE customer_id NOT IN ( SELECT customer_id FROM salesorder );
13. Ubah tanggal salesorder (customer_id sebagai patokan) dengan memasukan syntax UPDATE salesorder SET ship_date = '16/11/96' WHERE customer_id = ( SELECT customer_id FROM customer WHERE name = 'Fleer Gearworks, Inc.' );
Langganan:
Postingan (Atom)